Selasa, 31 Juli 2012

Buku Baru 2012

Small Mercies

Glimpses of God in Everyday Life
ISBN 978-0-8294-3695-2
5.5 x 8.5 Paperback
112 Pages

The Other Side of Chaos

Breaking Through When Life Is Breaking Down
ISBN 978-0-8294-3308-1
5 x 7 Paperback
180 Pages

Minggu, 29 Juli 2012

SEJARAH PUSPITA GIRISONTA


Pada 3 Oktober 1930, Pater Adrianus van Kalken, S.J., waktu itu Superior Regularis Misi Serikat Jesus di Jawa, meletakkan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan Rumah Retret pertama di Jawa, tepatnya di Ungaran, daerah yang sejuk di kaki Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. Rumah Retret yang dipersembahkan kepada Kristus Raja tersebut dibangun dengan semangat misioner dan jiwa pengabdian kepada Kristus Raja. Pada Minggu Paska 1931, di Rumah Retret Kristus Raja yang kemudian oleh masyarakat setempat dikenal sebagai ‘Giri Sonta’, artinya ‘Gunung yang Suci’kelompok retret pertama melakukan Latihan Rohani dibimbing oleh Pater Thom Verhoeven, S.J., Direktur yang pertama Rumah Retret Kristus Raja Girisonta(katalog Misi Indonesia Serikat Jesus 1932).

Fasilitas Puspita/Rumah Retret Girisonta



- Kamar Tidur (Bedrooms)
Tersedia 37 (tigapuluh tujuh) kamar tidur lengkap dengan kamar mandi di dalamnya.


- Ruang Konferensi (Conference Room)
Ruang Konferensi (Ruang Pertemuan) dapat menampung sebanyak 40 (empatpuluh) orang. Disediakan juga peralatan pendukung seperti seperti papan tulis, Oerhead Projector (OHP) dan Data Light Projector(In-Focus/LCD).

Staf Puspita

Romo Kris SJ
Romo Zahnweh SJ

Direktur          : P. Dr. Telesphorus Krispurwana Cahyadi, SJ.
Staf                :  P. Siegfried Zahnweh, SJ.
Sekretariat      :  S. Dyah Saraswati (Wati)
Perpustakaan  :  Musiyadi

Rabu, 25 Juli 2012

Selamat Datang di Puspita

Terima kasih atas kunjungan Anda di Puspita (Pusat Spiritualitas Girisonta). Puspita adalah karya pelayanan kerohanian Serikat Jesus Provinsi Indonesia bagi Gereja di Indonesia dalam bentuk retret dan kursus-kursus kerohanian. Sebagai sebuah karya kerohanian Serikat Jesus, Puspita menyelenggarakan kursus-kursus terutama bagi kaum religius melalui pedagogi Latihan Rohani (Spiritual Exercises) Santo Ignasius Loyola. Latihan Rohani gaya Ignasian ini bertujuan membantu peserta kursus dan peserta retret terbimbing dalam merefleksikan hidup berlandaskan pada spiritualitas Santo Ignasius, yaitu mengarahkan diri pada Kristus sebagai Tuhan, Penebus dan Sahabat. Dengan demikian diharapkan, peserta kursus dan retretan semakin menjiwai hidup dan karya mereka dalam kenyataan sehari-hari selaras dengan panggilan, bakat dan kemampuan masing-masing. Ad Maiorem Dei Gloriam!